Pantai Anyer di Banten seolah representasi senja kala destinasi liburan lokal. Populer di era tahun 1980an, kini daya tarik Pantai Anyer mulai tergerus oleh maraknya kawasan-kawasan wisata lokal yang tersebar di seluruh negeri. Penerbangan yang semakin murah membuat wisatawan banyak melirik destinasi-destinasi impian yang lebih instagrammable dan “seksi” di belahan nusantara yang lain. Tapi jangan salah, Anyer masih menyimpan pesona alamnya, apalagi senja di Anyer bisa dinikmati dengan hanya sejejak langkah dari Ibu Kota.
Anyer terletak kurang lebih 120 kilometer dari Jakarta. Dengan perjalanan darat selama sekitar 2 jam 30 menit, kita sudah bisa sampai di kawasan pantai yang masuk ke wilayah provinsi Banten ini. Saran kami, berangkat dari Ibu kota di pagi hari, karena penerangan jalan selepas pintu tol Cilegon Barat memang kurang memadai.
Selepas exit tol Cilegon Barat, jalan akan bercabang dua yakni ke arah Merak atau ke arah Anyer. Pilih ke arah Anyer dan anda akan melalui jalan yang lurus hingga ke tujuan utama.
Kami sekeluarga memutuskan menginap semalam di Anyer agar bisa menikmati suasana pantai di pagi dan sore hari. Sebenarnya ada beberapa hotel, resor dan penginapan yang cukup layak di Anyer, hanya saja mayoritas memang bangunan jadul alias oldies dan kurang terawat. Setelah melakukan riset online, dan berbekal rekomendasi teman, kami memilih Aston, sebuah hotel bintang 4 dengan desain modern minimalis. Kami merasa cocok dengan hotel ini bukan hanya karena bangunannya yang baru, tapi karena hotel ini memiliki private beach yang didesain khusus untuk melayani tamu hotel. Ada sejumlah kursi malas untuk berjemur dan menikmati desir ombak. Pasirnya pun putih halus, sepertinya didatangkan langsung dari kawasan lain, mengingat sebagian besar pantai Anyer bertekstur koral.
Sebelum check in di hotel, kami berkeliling Anyer untuk mencari titik-titik yang menarik untuk dikunjungi, ya hitung-hitung survei. hehe. Rupanya di Anyer memang ada beberapa pantai yang dibuka untuk publik, tidak sulit menemukannya karena di sepanjang jalan utama Anyer sudah terpampang di spanduk dan baliho ukuran besar di pinggiran jalan. Dari sekian pantai itu, yang menjadi rekomendasi warga lokal di antaranya adalah Pantai Sambolo, Anyer. Di sini pengunjung bisa menikmati olah raga air, seperti berenang, berselancar, jet ski dan naik banana boat. Untuk tiket masuk, rombongan keluarga yang membawa mobil atau minibus 200 ribu/mobil. Di sini juga disewakan saung-saung seharga 100 ribu rupiah.
Kemudian rekomendasi berikutnya adalah Pantai Pasir Putih Florida. Untuk bisa masuk ke kawasan pantai ini, keluarga yang menggunakan mobil atau minibus dikenakan tarif 250 ribu rupiah/mobil. Pantai ini menawarkan hamparan pasir yang luas, cocok untuk anda yang membawa si kecil berlibur. Mereka bisa bermain membangun istana pasir di sini sambil menikmati senja di Anyer. Jangan lupa oleskan sunblock ramah anak supaya buah hati anda selalu terlindungi dari ganasnya matahari pantai ya.
Tidak lengkap rasanya jalan-jalan tanpa menikmati kuliner lokal yang unik.
Sekitar setengah jam perjalanan dari Anyer, ada Rumah Makan Bu Entin yang terkenal dengan otak-otak ikannya…Bau ikan yang wangi saat dibakar berbalut daun pisang semerbak saat kami memasuki rumah makan ini. Hmm…dan betul saja, rasanya memang maknyoz!
Satu otak-otak ini dihargai tidak lebih dari 2 ribu rupiah. Sementara menu lain seperti ikan bakar harganya bervariasi mulai dari 30 ribu hingga 50 ribu rupiah. Alamat lengkap Rumah Makan Ibu Entin ada di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM 4, Karundang, Cipocok Jaya Labuan Pandeglang. Kalau enggan berkendara terlalu jauh, anda juga bisa menikmati kuliner di sepanjang jalan raya Anyer, tapi hati-hati ya, pastikan harga makanan sesuai yang tertera dengan di menu, karena beberapa tahun lalu sudah ada kejadian wisatawan yang ditipu para penjual makanan sea food di sepanjang jalan Anyer. Istilahnya “rumah makan getok” yang mengejutkan pembelinya dengan tagihan harga makanan yang tidak masuk akal. Menu set dengan lauk sea food untuk 4 orang bisa dipatok harga hingga jutaan rupiah. Waduh!
Meski tidak banyak lokasi yang bisa dikunjungi di sekitar Anyer, kami sekeluarga cukup happy bisa menikmati senja sambil membangun istana pasir di pantai pribadi hotel Aston. Bahkan untuk menarik pengunjung, pengelola hotel juga menyediakan ayunan di pinggir laut, seperti layaknya ayunan di Pantai Gili Trawangan, Lombok. Tinggal klik, dan satu foto instagrammable siap diunggah ke media sosial. Selamat liburan!