Para family traveler pasti tidak asing lagi dengan Taman Safari Indonesia (TSI). Kami sekeluarga juga beberapa kali berkunjung ke destinasi wisata yang menawarkan one step entertainment ini, tidak hanya yang di Cisarua Bogor Jawa Barat, tapi juga yang di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur dan juga di Bali Safari. Tapi kali ini Koper Mini ingin bercerita tentang serunya menginap di Caravan di TSI Cisarua Bogor. Sebelum berangkat, kami sudah membocorkan rencana liburan singkat ini ke anak-anak. Mereka penasaran karena kami memutuskan tidak menginap di hotel reguler yang dimiliki TSI. Alih-alih kami memilih menghabiskan malam di Caravan. Ya, memang kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda untuk anak-anak. Bermalam di tengah hutan dengan area privat per caravan, sangat cocok untuk memupuk family bonding. Ya kan?
TSI memiliki sekitar 50 Caravan yang bisa disewa. Caravan-caravan ini letaknya tersebar di area lodge di dekat pintu utama TSI hingga ke atas bukit. Viewnya pun berbeda-beda, ada yang menghadap play ground, taman dan sungai. Jika tingkat hunian sedang sepi, bisa saja calon pengunjung memilih atau menyampaikan permintaan khusus ke resepsionis, view mana yang diinginkan. Saat itu kami menyewa caravan ini Rp. 900 ribu per malam untuk weekend, sudah termasuk sarapan dan diskon tiket masuk Taman Safari Rp 50 ribu/ orang. Karena kami berempat, lumayan sekali diskonnya Rp. 200 ribu. Bundanya hepi. hehe. Sebenarnya fasilitas Caravan ini cukup lengkap, ada ruang tamu mini dengan TV dan complimentary set (standar hotel), kamar dengan tempat tidur ukuran queen (lebar 160 cm) dan kamar mandi yang dilengkapi air hangat (water heater).
Anda juga bisa mengajak anggota keluarga yang lain menginap, karena sebenarnya ada 2 extra bed berbentuk bed tingkat (bunk bed) di dalam Caravan ini. Belum lagi jaringan wifi yang cukup kencang, anda jadi tidak berasa tinggal di dalam hutan kan? hehe.
Nah, jika ingin bersantai di pagi hari sambil minum teh, bisa juga memanfaatkan area teras Caravan. Di sini ada 2 kursi santai yang bisa digunakan untuk sekadar menikmati hawa yang sejuk dengan suara burung yang bercuitan. Sayang sekali eksotisnya pengalaman semalam di Caravan ini tidak dibarengi dengan makan pagi yang berkesan. Menu sarapan di area kafe Taman Safari menurut kami standar saja rasanya.
Setelah sarapan, kami bergegas menjelajah Taman Safari, memulainya dengan berkeliling area binatang (The Safari Journey), bertemu para penghuni TSI mulai dari yang jinak dan lucu seperti jerapah, burung onta, sampai yang buas seperti harimau, singa dan buaya. Di sini anda harus taati peraturan yang tertera ya, tidak boleh sembarangan memberi makan dan minum binatang, dan tutup jendela mobil di area-area tertentu yang rawan. Harga tiket masuk Taman Safari Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, sekarang harganya Rp. 180 ribu untuk dewasa dan Rp. 160 ribu untuk anak-anak. Selain itu untuk yang membawa mobil perlu membayar ekstra 20 ribu rupiah/kendaraan. Selanjutnya, kami menonton pertunjukan gajah, kemudian show si lumba-lumba, bird show dan Wild Wild West, agar bisa menikmati seluruh area dan pertunjukan dengan maksimal, pastikan anda sudah datang di titik-titik pertunjukan 15 menit sebelumnya. Jadwal semua pertunjukan tertera di brosur TSI yang dibagikan di pintu masuk.
Pengunjung juga bisa merasakan pengalaman berbeda dengan menaiki kereta khusus untuk berkeliling area permainan Taman Safari. Kereta ini juga bisa dinaiki oleh pengunjung dewasa lho. beberapa wahana di area permainan anak-anak juga jadi favorit Jingga & Bara. Di sini ada komedi putar mini, kereta mini, dan masih banyak lagi. Satu lagi yang digemari anak-anak adalah bermain di Baby Zoo. Di sini pengunjung bisa bertemu binatang-binatang jinak yang usianya masih kecil, bahkan kita bisa berfoto bersama harimau atau burung di sini.
Semua fasilitas pertunjukan dan wahana ini sudah termasuk dalam harga tiket masuk TSI. Jadi meskipun harga tiketnya tidak bisa dibilang murah, tapi pengunjung tetap puas karena bisa menikmati beragam permainan.
Belum puas berkeliling TSI, kami memutuskan naik kereta gantung (cable car) untuk bisa mengagumi pemandangan seluruh taman bermain ini dari atas. Nah untuk bisa menaiki kereta gantung, kita perlu membayar lebih, yakni Rp. 50 ribu rupiah per orang karena fasilitas ini tidak termasuk dalam tiket terusan. Well harga itu cukup sepadan. Apalagi Jingga & Bara memang sangat suka naik wahana ini. di seluruh destinasi liburan dalam maupun luar negeri yang pernah kami kunjungi, anak-anak kami selalu mencari kereta gantung. Video Jingga & Bara naik kereta gantung kami unggah di youtube channel Koper Mini ya. Jangan lupa subscribe ya gaes…
Daya tarik terbaru di TSI adalah Istana Panda yang terletak di atas bukit dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Suhu di area ini sekitar 15-24 derajat celsius, agar si Panda bisa merasa seperti di kampung halaman mereka.
Untuk bisa menyambangi si Cai Tao dan si Hu Chun, dua panda lucu dari Chengdu, China ini pengunjung harus merogoh kocek lebih dalam yakni menambah Rp 70 ribu dari harga tiket terusan yang tadi. Atau bisa juga membeli harga tiket paket TSI dan Istana Panda, yakni sejumlah Rp. 230 ribu per orang. 2 panda ini masih akan tinggal di TSI sampai 10 tahun ke depan, sesuai dengan kesepakatan Breeder Loan Giant Panda atau kesepakatan peminjaman pengembangbiakan dengan Pemerintah China.