Tips Umroh Bareng Anak

Labbaik Allahuma Labbaik. Labbaik laa syarikala laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. Laa syarika lak. Kalimat talbiyah yang artinya “ Ya Allah, aku memenuhi panggilanMu. Ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Tidak ada sekutu bagiMu. Sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milikMu, dan kerajaan hanyalah milikMu. Tiada sekutu bagiMu.” terus kami lantunkan di dalam bus dari Madinah menuju Mekkah, Arab Saudi. Kami tersenyum melihat anak-anak kami juga ikut melantunkannya dengan lantang. MasyaAllah…Alhamdulillah, kami sekeluarga bisa memenuhi panggilanMu Ya Allah.

Labbaik Allahuma Labbaik…

Bagi umat muslim dewasa, berkesempatan untuk menapakkan kaki di tanah suci, tentu kesempatan yang luar biasa. Apalagi untuk anak-anak. Pengalaman ini akan menjadi pengalaman paling indah seumur hidup. Di bulan Desember 2019, kami sekeluarga (bertiga belas) terdiri atas Eyang Kakung (Yangkung), Eyang Putri (Uti), tiga anak, tiga menantu dan lima cucu mendapat rejeki untuk menjalankan ibadah Umroh bersama.

Umroh Bareng 5 Anak

Safar atau bepergian jauh dengan lima anak yang usianya bervariasi, memang tidak mudah. Tapi bukan berarti tidak mungkin. Saat itu Tim Koper Mini mengajak anak-anak usia 7 tahun dan 9 tahun untuk berangkat umroh. Kami akan berbagi beberapa tips untuk parents yang berniat membawa anak-anak ke tanah suci untuk beribadah.

  • Siapkan Fisik  Anak sebelum Keberangkatan

Ibadah Umroh banyak  menuntut kekuatan fisik. Anak-anak akan kita ajak berpindah moda transportasi, mulai dari pesawat dari Indonesia ke Jeddah, yang memakan waktu sekitar 10 jam. Lalu naik bus (jalan darat) ke Madinah selama 5 jam. Berikutnya aktivitas ibadah yang menuntut kita berjalan kaki dari hotel menuju Masjid. Baik itu ke Masjid Nabawi di Madinah, maupun Masjidil Haram di Mekkah. Anak-anak akan terus menerus berjalan kaki bersama rombongan, dan akan berebut tempat sholat dengan jutaan Jemaah yang lain dari berbagai negara.

Di Raudah, Makam Nabi Muhammad SAW

Kami agak beruntung, berangkat Umroh saat musim dingin di akhir Desember 2019 dengan suhu berkisar antara 17 hingga 19 derajat Celsius. Sehingga lebih nyaman untuk anak-anak. Meski demikian, kita tetap perlu menyiapkan Kesehatan fisik anak sebelum keberangkatan. Berikan makanan bernutrisi, dengan tambahan multivitamin anak, dan pastikan mereka beristirahat yang cukup, sebelum hari keberangkatan.

  • Bawa Obat-obatan anak

Parents yang hendak membawa anak-anak beribadah Umroh perlu membuat daftar obat-obatan dan peralatan terkait yang biasa dikonsumsi anak, saat sakit. Ini untuk berjaga-jaga, apabila obat serupa tidak ditemukan di apotik di Arab Saudi. Obat-obatan yang umum dibawa, antara lain: obat flu, batuk, pilek, anti diare, kompres instan untuk meredakan demam anak, minuman anti masuk angin, minyak telon, minyak kayu putih, kapas, perban luka dan obat merah seperti Betadine beserta plester. Selain ini, apabila anak anda membutuhkan obat khusus, silakan berkonsultasi dengan dokter dan apoteker sebelum berangkat Umroh.

di Masjid Nabawi, Madinah.
  • Wajib Vaksinasi Meningitis

Dua minggu sebelum berangkat, kami sekeluarga melakukan imunisasi wajib Meningitis  sebagai syarat keberangkatan menuju tanah suci. Kenapa dua minggu? Karena ini waktu ideal untuk pembentukan kekebalan tubuh, sebelum berangkat umroh. Vaksinasi meningitis untuk perjalanan Haji dan Umroh, hanya bisa dilakukan di fasilitas kesehatan tertentu. Demi efisiensi waktu, kami memilih fasilitas kesehatan yang minim antrian, tepatnya di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) 1 Soekarno Hatta di Tangerang, Banten. Anak-anak yang lebih kecil, umumnya berpotensi drama sebelum disuntik, jadi siapkan bujuk rayu demi menghindari ini ya, parents. hehe Setelah disuntik, kita akan mendapatkan kartu vaksinasi meningitis, yang kerap disebut sebagai kartu kuning (sesuai warnanya).

Kartu Kuning Penanda Vaksinasi Meningitis

Regulasi Kesehatan Internasional telah merekomendasikan vaksinasi meningitis bagi orang-orang yang hendak bepergian ke negara-negara yang dikenal sebagai daerah epidemi dan endemi meningitis, seperti Arab Saudi, Nepal, Kenya dan daerah lingkar meningitis di Sub-sahara Afrika. Meningitis meningokokus adalah penyakit radang selaput otak dan selaput sumsum tulang yang terjadi secara akut dan cepat menular. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Neisseria meningitidis dan ditandai gejala klinis seperti demam (panas tinggi) mendadak, nyeri kepala, mual, muntah, dan kemerahan di kulit. Parents tentu tidak ingin anak-anak beresiko tertular penyakit ini saat melakukan ibadah umroh. Jadi mari patuhi aturannya, demi Kesehatan anak-anak ya. Sesuai dengan PP 21 Tahun 2013, biaya untuk suntik vaksin meningitis ini Rp 305.000,00 dan harga tersebut tergantung kebijakan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat. Jangan lupa penuhi persyaratannya dengan membawa foto kopi paspor 1 lembar dan pas foto 4 X 6.

  • Membawa Baju dan Perlengkapan Umroh untuk Anak-anak

Apa saja sih baju dan perlengkapan yang perlu dibawa untuk anak-anak saat umroh? Ini pertanyaan yang paling banyak tim Koper Mini terima. Pertama, sesuaikan kebutuhan baju dengan itinerary atau jadwal selama di tanah suci. Yang wajib, tentu saja satu set baju ihrom untuk anak laki-laki, dan satu set baju muslim (gamis putih) untuk anak perempuan. Dua busana ini wajib dipakai anak-anak saat melakukan ritual Umroh.

Busana Muslim Serba Putih untuk Beribadah

Di luar itu, parents perlu menyiapkan set baju muslim bebas untuk kebutuhan anak-anak saat beribadah di tanah suci. Oh ya, ada juga satu set baju batik wajib untuk rombongan Umroh, agar lebih mudah dikenali dan tidak tersesat. Tapi biasanya, baju seragam ini hanya digunakan di saat keberangkatan dan kepulangan ya. Parents perlu membawa baju secukupnya sesuai hari perjalanan, dan tambahkan ekstra 2 set baju, sebagai cadangan, apabila baju basah atau kotor dan tidak sempat dicuci. Jangan lupa juga membawa baju tidur yang nyaman untuk anak-anak ya.

Sepanjang beribadah di tanah suci, anak-anak akan banyak memakai sandal. Untuk itu pilihkan sandal yang nyaman dan berkualitas untuk anak-anak. Selain itu, siapkan beberapa pasang kaos kaki untuk anak. Parents perlu membawa keperluan anak-anak sesuai dengan suhu di tanah suci. Contohnya, saat kami berangkat, suhu di Mekkah dan Madinah cukup nyaman, yaitu 17 hingga 19 derajat Celsius. Untuk itu kami menyiapkan baju yang cukup hangat untuk anak-anak, kami siapkan jaket dan pashmina, untuk berjaga apabila suhu tiba-tiba drop.

Setelah menjalankan ibadah Umroh, kami sekeluarga mengikuti tur wisata ke beberapa lokasi, di antaranya di Jabal Rahmah di Arafah, Jabal Uhud, Museum Alamoudi dan Peternakan Unta. Di lokasi-lokasi tersebut matahari bersinar sangat terik, apalagi lokasi terletak di gurun. Untuk itu, silakan siapkan topi dan kacamata hitam untuk melindungi anak-anak.

Anak-anak jalan-jalan ke gurun
Ke Peternakan Unta
  • Membawa Mainan Anak dan Snack yang Tidak Tersedia di Tanah Suci

Untuk menjaga mood anak-anak di saat senggang, supaya mereka tidak bosan, anda bisa membawa mainan kesayangan mereka. Meskipun, kegiatan utama mereka nantinya tentu saja untuk beribadah, namun ada kalanya anak-anak membutuhkan hiburan. Sekali lagi, aktivitas ibadah ini bisa jadi cukup demanding untuk anak-anak. Jadi sebaiknya parents bersikap fleksibel, terutama di saat anak-anak bosan atau mengalami tantrum. Selain mainan kesayangan mereka, kita juga perlu membawa snack khusus kesukaan mereka yang tidak tersedia di minimarket atau supermarket di Arab Saudi. Misalnya, waktu kami berangkat Umroh kami membawa susu UHT dengan merek tertentu dari tanah air, karena susu tersebut tidak dijual di Arab Saudi.

Pastikan Anak-anak Tetap Ceria saat Umroh
  • Pastikan Anak Banyak Minum Air Putih Selama Umroh

Di saat menjalankan ibadah umroh di tanah suci, anak-anak akan mengalami perubahan cuaca yang tajam. Terkadang bisa beribadah di masjid yang adem. Namun kerap kali harus berziarah ke lokasi yang terletak di gurun yang sangat panas. Untuk itu, pastikan anak-anak cukup minum air putih selama di perjalanan. Alhamdulillah, di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tersedia air Zam zam di berbagai titik, dan semuanya bisa dinikmati dengan bebas dan gratis. Jangan lupa membawa botol minum kosong milik anak-anak dan mengisinya dengan air Zam zam. Saran kami, pilih yang berlabel “not cold”, supaya anak-anak bisa menikmati air dengan suhu ruang. Ini tentunya akan lebih nyaman untuk tenggorokan mereka.

Tangki-tangki berisi air Zam zam tersebar di banyak titik di Masjid

Demikian sekilas tips dari tim Koper Mini untuk parents yang berencana akan membawa anak-anak ke tanah suci untuk beribadah. Semoga persiapan jelang ibadahnya lancar ya. Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak melalui email kami (di menu “Kontak Kami”). Selamat beribadah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *