Pengalaman Menginap di Melia Bali Nusa Dua – Part 1

Tim Koper Mini goes to Bali! Akhirnya setelah terakhir membawa anak bayi berusia 3 bulan ke Bali, kami bisa kembali mengunjungi pulau dewata bersama keluarga, 9 tahun kemudian. Langsung dong kami riset akomodasi yang ramah keluarga agar bisa booking jauh-jauh hari. Maklum saja, kami berangkat ke Bali di saat libur lebaran alias peak season, jadi harga tiket pesawat dan hotel tentu di atas rata-rata. Apalagi syarat perjalanan ke Bali semakin dipermudah, untuk membuka kembali potensi pariwisata di Bali pasca pandemi. Semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara memilih Bali untuk menjadi destinasi liburan berikutnya. Dengan berbekal survei online sana sini, kami mencari info spesifik tentang Nusa Dua. Mengingat kami ingin menginap di sebuah resort yang sudah dilengkapi dengan private beach. Kami masih berhati-hati saat pandemi, jadi saat merencanakan liburan bersama anak-anak, kami mencari lokasi yang cenderung sepi dan memiliki banyak open space. Konsep resort yang “one stop entertainment” di satu lokasi saja, membuat kami tidak perlu keluar dari resort untuk mencari atraksi.

Melia Bali Nusa Dua Dikelilingi Taman Tropis yang Asri

Setelah membandingkan harga di situs online, dan mengontak agen travel langganan, akhirnya kami menetapkan menginap di Melia Resort di Nusa Dua. Ada beberapa pertimbangan, salah satunya karena harganya termasuk yang terjangkau untuk ukuran resort bintang 5 di kawasan eksklusif Nusa Dua. Saat itu, di situs travel terkemuka, harga published rate sekitar 1,4 juta rupiah per malam, itu pun tanpa breakfast. Tapi kami berhasil mendapat harga special dari agen travel, yakni 900 ribu Rupiah per malam saja, sudah include breakfast lho. Lumayan banget kaan, apalagi tetap dapat fasilitas bintang lima. Dan yang terpenting, banyak activity untuk anak-anak yang bisa dinikmati secara gratis maupun berbayar.

Welcome to Melia Bali Nusa Dua!

Di hari kedatangan, setibanya kami di resepsionis, kami langsung disuguhi welcome drink, fresh cocktail yang lumayan melegakan tenggorokan, apalagi siang itu udara Nusa Dua cukup panas, suhu berkisar 34 derajat Celsius. Meskipun menginap bersama dua anak usia tanggung (11 dan 9 tahun), kami diperbolehkan hanya mengambil 1 kamar saja lho. Asyiik, lumayan berhemat! Hehe.  Apalagi proses check in juga berjalan mulus. Pegawai resort juga siap mengantarkan bagasi kami ke kamar. Dari area resepsionis hingga ke kamar, sejauh mata memandang, kami melihat kawasan resort yang luas. Melia Bali ini bangunan lama sih, tapi sangat terawat. Yang paling membuat suasana liburan terasa adalah, lantunan gending Bali yang terdengar di mana-mana, gemericik air di kolam, dan keasrian tanaman rimbun di berbagai sudut resort yang membuat kami merasa homey. Sangat berbeda dengan nuansa hotel-hotel lain yang penuh dengan dinding beton.

Kamar garden-view tempat kami menginap ini berukuran 42 meter persegi dan dilengkapi tempat tidur berukuran King dengan linen dan bed cover mewah standar hotel bintang 5. Semakin terasa suasana resort, karena di atas tempat tidur juga dihiasi dengan juntaian kain putih. Laafff sekali. Jadi berasa honeymoon lagi niih. Hahaha. Sayangnya TVnya tergolong kecil untuk ukuran kamar ini, TV ini berukuran 43 inchi saja. Tapi sebenarnya tidak masalah sih, karena kami akan lebih banyak menghabiskan waktu di pantai dan kolam renang, pastinya TV akan sejenak kami lupakan.

Untuk ukuran resort bintang lima, fasilitas di dalam kamar cukup standar, tidak terlalu istimewa. Ada tea & coffee set, fridge berisi aneka snack dan minuman dingin, safe deposit box dan hair dryer. Oh ya, di sini tamu mendapat 2 botol air mineral complimentary ya. Buat anda yang penyuka air putih, sebaiknya membawa ekstra air minum dari minimarket terdekat, jika tidak ingin dikenai charge tambahan hotel untuk ekstra air mineral.

Masuk ke area kamar mandi, terdapat toiletries (Sabun, Shampoo, Conditioner, sikat dan pasta gigi, cotton bud dan shower cap) di area sink. Meskipun resortnya bangunan lama, toiletnya terlihat baru bermerk ternama. Di sampingnya terdapat bathtub, tempat favorit anak-anak bermain sambil membilas badan yang asin karena air pantai.

Di dalam kamar, ada sebuah kursi sudut yang jadi tempat nongkrong favorit anak kami. Kalau bosan di kamar,  tinggal buka pintu dan bisa duduk-duduk menikmati sore di teras yang lega. Oh ya, ada jemuran handuk portable juga di sini, jadi setelah berbasah-basah ria dari pantai atau kolam renang, silakan bentangkan handuk dan baju renang yang basah di sini. Dijamin setengah hari saja bisa langsung kering. Apalagi cuaca saat kami menginap di Melia Bali, sangat cerah, dengan suhu sekitar 34 derajat Celsius. Sejauh mata memandang, kami melihat taman yang asri, dan sebagian sudut kolam renang yang berada persis di bawah kamar kami. Malam ini kami tidur nyenyak sekali.

Teras Kamar Menghadap Taman
Pemandangan dari Atas Balkon Kami

Bangun pagi, kami tak sabar untuk menjajal semua fasilitas yang berada di resort ini. But, first thing’s first, sarapan duluuu. Hehe. Beruntung kami mendapat harga kamar di Melia Bali yang relatif terjangkau, dan sudah termasuk makan pagi. Dari kamar, kami berjalan melintasi Lorong luas menuju ke arah lobby utama. Restoran tempat sarapan, Bernama El Patio, terletak di sayap yang sama dengan lobby. Menunya cukup bervariasi, mulai dari makanan pembuka, hingga makanan penutup, semuanya ada.

Bubur Ayam Melia Bali
Aneka Sereal Kesukaan Anak-anak

Mau menu ringan seperti bubur ayam, roti, berbagai jenis cereal atau salad dan jus? Atau mau makanan berat seperti nasi, ayam betutu, berbagai jenis sayuran, menu gorengan? Semuanya ada. Pagi itu anak-anak lebih memilih makan menu sereal kesukaan mereka. Sementara kami orang tuanya, keliling dari satu stall ke stall lain untuk mencoba berbagai menu. Kami menutup petualangan kuliner pagi ini dengan asupan puding. Sementara anak-anak lebih menyukai waffle coklat. Hmmm.. Yummy!

Sebenarnya Melia Bali Nusa Dua memiliki beragam restoran. Jika anda lebih suka menu ala Jepang, bisa mencoba Restoran Sakura. Ada pula Restoran Lotus yang menyajikan menu khas dari berbagai daerah di Asia. Selanjutnya ada Sorrento Restoran Spanyol dan Tapas. Jika hanya ingin menikmati waktu sore hari sambil bersantai, anda bisa mencoba berbagai jenis racikan kopi dan camilan di Kopi Petani yang terletak di dekat kolam renang Melia Bali Nusa Dua.

Sateria Beachside Restaurant di Siang Hari

Posisinya berseberangan dengan Sateria Beachside Restaurant, tempat kami menghabiskan malam syahdu. Ya, sesuai namanya, restoran ini benar-benar berada di pinggir Pantai Nusa Dua. Dilengkapi dengan hiasan lampu-lampu yang temaram. So romantic! Cocok buat yang lagi honeymoon. Hehe. Tapi untuk parent seperti kita, tentu harus memastikan ada menu yang disukai anak-anak ya.

Fried Calamary
Mexican Burritos
Italian Pizza
Maccaroon warna warni rasa cokelat dan buah

Untunglah ada Fried Calamary yang jadi kesukaan anak-anak. Untuk dessert, anak-anak memilih menyantap macaroon coklat kesukaan mereka. Sementara kami lebih memilih menyantap Pizza ala Italia dan Burrito khas Meksiko. Menu-menu western di restoran Sateria ini cukup lengkap. Porsi dan rasanya juga di atas rata-rata. Meski demikian, menurut kami harganya terbilang mahal alias overpriced. Jika anda berwisata dengan budget terbatas, kami sarankan untuk makan malam di luar wilayah resort. Lumayan bisa berhemat banyak. Hehe.

Kawasan resort Melia Bali Nusa Dua ini sangat luas, dan pengunjung dimanjakan dengan berbagai aktifitas, baik untuk dewasa maupun anak-anak. Kami merasa tidak puas untuk menjelajahinya dalam satu hari. Tim Koper Mini akan menceritakan pengalaman mencoba berbagai fasilitas dan atraksi di Melia Bali Nusa Dua, termasuk Kids Club-nya yang tergolong istimewa, di artikel Part 2 nanti ya. Sampai jumpa!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *